Rangkuman atau ringkasan materi pelajaran IPS kelas 7 SMP/MTs - Rangkuman materi pelajaran ini hanya sekedar untuk mempermudah dala mengingat kembali materi pelajaran IPS kelas 7 yang pernah di ajarkan di kelas.
Rangkuman Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs ini terdiri dari semester 1 dan 2 dan terdiri dari beberapa Bab/Tema. Berikut ini yaitu rangkuman atau ringkasan materi IPS selengkapnya.
Bab I Mengenal Keragaman Bentuk Muka Bumi
Bentuk muka bumi tidak rata, ada yang berbentuk dataran rendah, datar, dan curam. Batuan pembentuk lithosfer terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.
Bentuk-bentuk muka bumi yang beraneka ragam berasal dari tenaga endogen dan eksogen.Tenaga endogen berupa proses tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi. Sedangkan tenaga eksogen berasal dari erosi, sedimentasi, pelapukan dan masswasting. Tenaga endogen dan eksogen memengaruhi kehidupan di muka bumi baik dampak konkret maupun negatif. Bencana alam yang ditimbulkan dari proses pembentukan muka bumi antara lain meletusnya gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor.
Bab II Kehidupan pada Masa Praaksara di Indonesia
Pengertian zaman praaksara
Zaman Praaksara yaitu zaman sebelum insan mengenal tulisan. Zaman praaksara dimulai semenjak insan ada dan berakhir sehabis insan mengenal tulisan. Kurun waktu zaman praaksara menurut perkembangan keadaan alam di bumi yaitu sebagai berikut:
Bab III Interaksi Sosial dalam Kehidupan Manusia
Bab IV Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian
Bab V Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
Bab VI Tindakan Motif, dan Prinsip Ekonomi
Bab VII Pengetahuan Peta, Atlas, dan Globe
Peta yaitu citra seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilukiskan atau digambarkan dalam bentuk bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Ilmu yang mempelajari wacana peta disebut kartografi. Syarat utama dalam pembuatan peta diantaranya conform, equivalent, dan equidistance. Sedangkan komponen-komponen yang terdapat pada peta antara lain judul, skala, inset, legenda, garis astronomis, sumber dan tahun pembuatan, garis tepi, warna, simbol, letering dan orientasi.
Kumpulan dari peta-peta yang dibukukan disebut atlas. Berdasarkan wilayahnya, atlas terdiri dari atlas nasional, atlas regional, atlas dunia dan atlas semesta. Sedangkan tiruan bumi dalam bentuk bundar ibarat bola disebut globe. Peta, atlas dan globe sanggup memperlihatkan manfaat mengenai fenomena-fenomena di muka bumi melaui gosip geografis dalam kehidupan.
Bab VIII Keterkaitan Kondisi Geografi Fisik dengan Penduduk
Bab IX Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Sebagai negara yang besar, Indonesia mempunyai jumlah penduduk sangat banyak. Hal ini menjadikan timbulnya aneka macam perkara yang harus ditangani dan perlu perhatian khusus. Permasalahan kependudukan yang dihadapi bangsa Indonesia, antara lain kelebihan penduduk, persebaran penduduk yang tidak merata, urbanisasi, dan kualitas penduduk.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Berdasarkan ketinggiannya atmosfer dibagi menjadi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer dan eksosfer. Lapisan atmosfer yang menghipnotis kehidupan mahluk hidup di permukaan bumi yaitu troposfer, terutama cuaca dan iklim. Ilmu yang mempelajari wacana cuaca yaitu meteorologi, sedangkan ilmu yang mempelajari iklim yaitu klimatologi.
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer antara lain berupa perairan darat dan perairan laut. Contoh dari perairan darat yaitu sungai, danau, rawa, telaga, dan air tanah. Sedangkan perairan laut mencakup laut dan samudera. Keadaan air di bumi, baik dari segi jumlah dan bentuk air di muka bumi membentuk suatu siklus air (siklus hidrologi). Ilmu yang mempelajari mengenai perairan yang ada di bumi disebut hidrologi.
Bab X Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Hindu-Buddha
Gejala-gejala atmosfer dan hidrosfer di bumi memengaruhi kehidupan makhluk hidup di muka bumi, baik itu berdampak konkret maupun berdampak negatif. Misalnya sanggup bermanfaat sebagai sumber energi, sumber kehidupan, untuk menunjang dalam pemenuhan kebutuhan hidup, pertanian, dan dalam aneka macam hal lainnya.
Bab XI Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Islam di Indonesia
Pertama kali agama Hindu dan Buddha lahir dan berkembang di negara India. Kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Proses masuk dan perkembangan Hindu-Buddha ke Indonesia melalui beberapa cara, antara lain ada teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, teori Sudra, dan teori Arus Balik. Tersebarnya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia kuat luas dalam kebudayaan masyarakat Indonesia antara lain bidang agama, pemerintahan dan kebudayaan.
Daerah-daerah yang dipengaruhi unsur Hindu-Buddha di Indonesia antara lain yaitu Pagaruyung, Bangka, Palas Pasemah, Padang Lawas, Sriwijaya, Tulang Bawang Tarumanegara, Bali, Kutai, Sanggau, Sempage, Mataram Kuno, Kediri, Singosari, dan Majapahit. Sedangkan kawasan yang tidak dipengaruhi unsur Hindu-Buddha yaitu wilayah Indonesia kepingan timur, antara lain Maluku, Nusa Tengara dan lain-lain.
Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di aneka macam wilayah Indonesia antara lain yaitu kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing (Kaling), Mataram Kuno, Medang Kamulan, Sriwijaya, Kediri, Singasari, dan Majapahit.
Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di aneka macam kawasan di Indonesia beranekaragam, antara lain adalah:
Bab XII Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Kolonial Eropa
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia ada aneka macam pendapat dari era ke-7 hingga era ke-15 yang pada pada dasarnya agama Islam berasal dari Arab yang penyebarannya di bawah oleh para pedagang.
Saluran-saluran Islamisasi di Indonesia antara lain:
Jalur dan kawasan penyebaran Islam di Indonesia didominasi oleh para pedagang terutama dari Gujarat, Arab, dan Persia. Daerah yang pertama menerima imbas Islam yaitu Barus dan Perlak, kemudian menyebar ke Palembang. Dari Sumatera kemudian menyebar ke Jawa, yaitu Demak, Banten, Cirebon, Gresik. Selain itu menyebar pula ke Banjar, Gowa Tallo dan Maluku (Tidore dan Ternate).
Peninggalan sejarah bercorak Islam tersebar di aneka macam kawasan di Indonesia, antara lain:
Bab XIII Pola Kegiatan Penduduk
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
Kegiatan pokok ekonomi ada tiga jenis sebagai berikut.
Produksi bertujuan sebagai berikut.
Bab XV Badan Usaha
Bab XVI Kreativitas dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas mencakup tiga hal sebagai berikut.
Rangkuman Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs ini terdiri dari semester 1 dan 2 dan terdiri dari beberapa Bab/Tema. Berikut ini yaitu rangkuman atau ringkasan materi IPS selengkapnya.
Bab I Mengenal Keragaman Bentuk Muka Bumi
Bentuk muka bumi tidak rata, ada yang berbentuk dataran rendah, datar, dan curam. Batuan pembentuk lithosfer terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.
Bentuk-bentuk muka bumi yang beraneka ragam berasal dari tenaga endogen dan eksogen.Tenaga endogen berupa proses tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi. Sedangkan tenaga eksogen berasal dari erosi, sedimentasi, pelapukan dan masswasting. Tenaga endogen dan eksogen memengaruhi kehidupan di muka bumi baik dampak konkret maupun negatif. Bencana alam yang ditimbulkan dari proses pembentukan muka bumi antara lain meletusnya gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor.
Bab II Kehidupan pada Masa Praaksara di Indonesia
Pengertian zaman praaksara
Zaman Praaksara yaitu zaman sebelum insan mengenal tulisan. Zaman praaksara dimulai semenjak insan ada dan berakhir sehabis insan mengenal tulisan. Kurun waktu zaman praaksara menurut perkembangan keadaan alam di bumi yaitu sebagai berikut:
- Zaman Arkhaeikum
- Zaman Mesozoikum
- Zaman Paleozoikum
- Zaman Neozoikum
- Pithecanthropus Mojokertensis diketemukan di Perning Kabupaten Mojokerto.
- Meganthropus Palaeojavanicus diketemukan di kawasan Sangiran, Surakarta.
- Pithecanthropus Erectus diketemukan di kawasan Trinil Ngawi, Jawa Timur.
- Homo Soloensis diketemukan di desa Ngandong Kabupaten Blora.
- Homo Wajakensis/Homo Sapiens diketemukan di desa Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur.
- Masa kehidupan berburu dan berpindah-pindah.
- Masa kehidupan bermukim dan berladang.
- Masa kehidupan bercocok tanam di persawahan.
- Masa perundagian (pertukangan).
- Peninggalan pada masa berburu dan berpindah-pindah (berburu dan meramu) antara lain kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, alat-alat serpih serta alat dari tulang dan tanduk.
- Peninggalan kebudayaan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut antara lain kapak sumatralit, alat serpih toala, alat tulang samping, dan mata panah watu bergigi.
- Peninggalan kebudayaan pada masa bercocok tanam, antara lain yaitu kapak persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah dan lain-lain
- Peninggalan kebudayaan pada masa perundagian antara lain jenis-jenis peralatan dari besi, gerabah, pakaian, perhiasan, nekara, kapak perunggu, dan lain-lain.
- Kehidupan agraris
- Kehidupan sosial
- Kehidupan bahari
- Kehidupan sosial budaya
- Kehidupan religius (kepercayaan)
Bab III Interaksi Sosial dalam Kehidupan Manusia
- Interaksi sosial merupakan proses kekerabatan dan saling memengaruhi yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
- Identitas sosial merupakan ciri maupun sifat tertentu yang dimiliki seseorang dan telah memperoleh ratifikasi dari masyarakat sekitar.
- Status yaitu tempat atau posisi umum dalam masyarakat sehubungan dengan orangorang lainnya dalam kelompok tersebut atau kelompok yang lebih besar.
- Proses sosial terjadi kalau seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan sikap kelompoknya.
- Lembaga sosial merupakan himpunan-himpunan yang terdiri atas norma-norma aneka macam tingkatan yang merupakan kebutuhan.
- Lembaga merupakan suatu tubuh atau organisasi yang melaksanakan aktivitasnya.
- Pranata sosial merupakan sistem norma atau aturan-aturan wacana kegiatan masyarakat khusus.
- Kelompok sosial yaitu kesatuan sosial yang anggotanya saling berinteraksi, mempunyai sopan santun istiadat tertentu dan mempunyai sistem norma yang mengatur interaksi tersebut sebagai identitas bersama dan bersifat kontinyu.
- Perubahan sosial ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang saling berbeda yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak harmonis fungsinya.
Bab IV Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian
- Sosialisasi yaitu proses mempelajari nilai, norma, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diharapkan individu untuk sanggup berprestasi secara efektif dalam kehidupan masyarakat.
- Kepribadian yaitu ciri-ciri tabiat yang khas dan konsisten sebagai identitas seseorang yang ditunjukkan dalam pola perilaku, sikap, kebiasaan dan sifat seseorang ketika berafiliasi dengan orang lain.
- Media sosialisasi merupakan tempat bagi seorang individu untuk mengembangkan keberadaannya sebagai makhluk sosial.
Bab V Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
- Manusia yaitu makhluk yang mempunyai naluri untuk hidup bersama insan lainnya. Oleh alasannya itu insan disebut sebagai makhluk sosial.
- Masalah ekonomi merupakan problem yang menyangkut cara bagaimana insan memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Menurut Adam Smith homo ekonomikus diartikan sebagai makhluk ekonomi.
- Ciri-ciri insan homo ekonomikus yaitu sebagai berikut:
- Setiap tindakan ekonomi dilakukan secara rasional dan efisien.
- Tindakan ekonomi dilakukan untuk kepentingan diri sendiri.
- Beberapa hal yang mengakibatkan kebutuhan tiap individu atau kelompok berbeda:
- Lingkungan tempat tinggal
- Status sosial
- Pekerjaan
- Adat istiadat
- Status ekonomi
- Agama
- Ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari sikap insan dalam perjuangan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Bab VI Tindakan Motif, dan Prinsip Ekonomi
- Kegiatan atau tindakan yang dilakukan insan untuk memenuhi kebutuhan hidup biar mencapai kemakmuran disebut tindakan ekonomi.
- Hal-hal yang mendorong seseorang untuk melaksanakan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi.
- Prinsip ekonomi yaitu berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
- Beberapa hal yang dilakukan oleh konsumen dalam melaksanakan prinsip ekonomi, antara lain sebagai berikut.
- Mendahulukan kebutuhan yang paling penting daripada yang lainnya.
- Memilih barang yang harganya murah dan berkualitas baik.
- Memerhatikan jumlah uang yang dimiliki.
- 5. Beberapa prinsip ekonomi yang perlu diperhatikan oleh distributor antara lain sebagai berikut.
- Memerhatikan produk apa yang akan disalurkan.
- Memerhatikan siapa konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
- Memerhatikan sarana apa sajakah yang diharapkan dalam pendistribusian barang.
- Memerhatikan pihak-pihak yang diharapkan dalam pendistribusian barang.
Bab VII Pengetahuan Peta, Atlas, dan Globe
Peta yaitu citra seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilukiskan atau digambarkan dalam bentuk bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Ilmu yang mempelajari wacana peta disebut kartografi. Syarat utama dalam pembuatan peta diantaranya conform, equivalent, dan equidistance. Sedangkan komponen-komponen yang terdapat pada peta antara lain judul, skala, inset, legenda, garis astronomis, sumber dan tahun pembuatan, garis tepi, warna, simbol, letering dan orientasi.
Kumpulan dari peta-peta yang dibukukan disebut atlas. Berdasarkan wilayahnya, atlas terdiri dari atlas nasional, atlas regional, atlas dunia dan atlas semesta. Sedangkan tiruan bumi dalam bentuk bundar ibarat bola disebut globe. Peta, atlas dan globe sanggup memperlihatkan manfaat mengenai fenomena-fenomena di muka bumi melaui gosip geografis dalam kehidupan.
Bab VIII Keterkaitan Kondisi Geografi Fisik dengan Penduduk
- Kondisi geografis yaitu keadaan permukaan bumi pada suatu wilayah tertentu.
- Kondisi geografis yang ada di suatu wilayah antara lain gunung, pegunungan, bukit dan perbukitan, dataran tinggi (plato), dataran rendah, lembah dan depresi.
- Dengan media peta sanggup diketahui kondisi geografis suatu wilayah.
Bab IX Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Sebagai negara yang besar, Indonesia mempunyai jumlah penduduk sangat banyak. Hal ini menjadikan timbulnya aneka macam perkara yang harus ditangani dan perlu perhatian khusus. Permasalahan kependudukan yang dihadapi bangsa Indonesia, antara lain kelebihan penduduk, persebaran penduduk yang tidak merata, urbanisasi, dan kualitas penduduk.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Berdasarkan ketinggiannya atmosfer dibagi menjadi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer dan eksosfer. Lapisan atmosfer yang menghipnotis kehidupan mahluk hidup di permukaan bumi yaitu troposfer, terutama cuaca dan iklim. Ilmu yang mempelajari wacana cuaca yaitu meteorologi, sedangkan ilmu yang mempelajari iklim yaitu klimatologi.
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer antara lain berupa perairan darat dan perairan laut. Contoh dari perairan darat yaitu sungai, danau, rawa, telaga, dan air tanah. Sedangkan perairan laut mencakup laut dan samudera. Keadaan air di bumi, baik dari segi jumlah dan bentuk air di muka bumi membentuk suatu siklus air (siklus hidrologi). Ilmu yang mempelajari mengenai perairan yang ada di bumi disebut hidrologi.
Bab X Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Hindu-Buddha
Gejala-gejala atmosfer dan hidrosfer di bumi memengaruhi kehidupan makhluk hidup di muka bumi, baik itu berdampak konkret maupun berdampak negatif. Misalnya sanggup bermanfaat sebagai sumber energi, sumber kehidupan, untuk menunjang dalam pemenuhan kebutuhan hidup, pertanian, dan dalam aneka macam hal lainnya.
Bab XI Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Islam di Indonesia
Pertama kali agama Hindu dan Buddha lahir dan berkembang di negara India. Kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Proses masuk dan perkembangan Hindu-Buddha ke Indonesia melalui beberapa cara, antara lain ada teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, teori Sudra, dan teori Arus Balik. Tersebarnya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia kuat luas dalam kebudayaan masyarakat Indonesia antara lain bidang agama, pemerintahan dan kebudayaan.
Daerah-daerah yang dipengaruhi unsur Hindu-Buddha di Indonesia antara lain yaitu Pagaruyung, Bangka, Palas Pasemah, Padang Lawas, Sriwijaya, Tulang Bawang Tarumanegara, Bali, Kutai, Sanggau, Sempage, Mataram Kuno, Kediri, Singosari, dan Majapahit. Sedangkan kawasan yang tidak dipengaruhi unsur Hindu-Buddha yaitu wilayah Indonesia kepingan timur, antara lain Maluku, Nusa Tengara dan lain-lain.
Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di aneka macam wilayah Indonesia antara lain yaitu kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing (Kaling), Mataram Kuno, Medang Kamulan, Sriwijaya, Kediri, Singasari, dan Majapahit.
Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di aneka macam kawasan di Indonesia beranekaragam, antara lain adalah:
- Bidang seni bangunan : misalnya candi, petirtaan, pertapaan, benteng, gapura, stupa, keraton, dan lain-lain.
- Bidang seni rupa : mencakup aneka macam relief dan patung.
- Bidang seni sastra : peninggalan zaman Mataram, zaman Kediri, dan zaman Majapahit.
- Bidang agama : adanya agama Hindu dan Buddha.
- Bidang goresan pena dan bahasa : adanya aneka macam goresan pena dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
- Sistem penanggalan : adanya tarikh Saka.
Bab XII Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Kolonial Eropa
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia ada aneka macam pendapat dari era ke-7 hingga era ke-15 yang pada pada dasarnya agama Islam berasal dari Arab yang penyebarannya di bawah oleh para pedagang.
Saluran-saluran Islamisasi di Indonesia antara lain:
- Saluran perdagangan
- Saluran perkawinan
- Saluran pendidikan
- Saluran kesenian
- Saluran tasawuf
- Saluran politik
Jalur dan kawasan penyebaran Islam di Indonesia didominasi oleh para pedagang terutama dari Gujarat, Arab, dan Persia. Daerah yang pertama menerima imbas Islam yaitu Barus dan Perlak, kemudian menyebar ke Palembang. Dari Sumatera kemudian menyebar ke Jawa, yaitu Demak, Banten, Cirebon, Gresik. Selain itu menyebar pula ke Banjar, Gowa Tallo dan Maluku (Tidore dan Ternate).
Baca Juga : Rangkuman Materi PKn Kelas 7 SMP/MTsPengaruh Islam dalam bidang pemerintahan yaitu munculnya kerajaan Islam di aneka macam wilayah Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Perlak, Samudra pasai, Malaka, Aceh, Demak, Pajang, Mataram Islam, Cirebon, Banten, Banjar, makasar, Ternate, dan Tidore.
Peninggalan sejarah bercorak Islam tersebar di aneka macam kawasan di Indonesia, antara lain:
- bidang seni bangunan: mencakup masjid, makam, kaligrafi, keraton, dan lain-lain.
- bidang seni sastra mencakup suluk, hikayat, babad, syair, dan riwayat/nasehat.
- bidang seni pertunjukan mencakup seni suara, tari seudati, seni debus, dan seni wayang.
Bab XIII Pola Kegiatan Penduduk
- Kondisi fisik lahan sanggup menimbulkan pola kehidupan yang berbeda pada tiap bentang alam. Kondisi fisik kuat pada penggunaan ladang di bidang pertanian, industri, serta jasa dan perdagangan.
- Pola penggunaan lahan ditentukan oleh faktor fisik, nonfisik, dan manusia. Perbedaan ketiga hal tersebut akan memilih penggunaan lahan kota atau desa.
- Penggunaan lahan juga memilih pola permukiman. Ada beberapa pola permukiman, yaitu:
- pola permukiman memanjang,
- pola permukiman mengelompok, dan
- pola permukiman berpencar.
- Karakteristik lingkungan yang perlu diperhatikan untuk permukiman antara lain relief, ketersediaan air, iklim, tragedi alam, sarana dan prasarana, serta potensi ekonomi.
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
Kegiatan pokok ekonomi ada tiga jenis sebagai berikut.
- Konsumsi, yaitu kegiatan memakai atau menghabiskan barang dan jasa untuk memperoleh kepuasan yang sebesarbesarnya.
- memberikan kepuasan bagi konsumen,
- memberikan laba bagi produsen dan kegiatan ekonomi lain, dan
- meningkatkan perputaran roda perekonomian.
- terjadinya pemborosan,
- menimbulkan kesenjangan sosial, dan
- menimbulkan inflasi.
Produksi bertujuan sebagai berikut.
- Mendapatkan laba usaha.
- Mempertahankan kelangsungan usaha.
- Memenuhi kebutuhan konsumen.
- Meningkatkan modal usaha.
- Faktor-faktor yang dipakai untuk produksi mencakup alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
- Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi dilakukan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, spesialisasi, diversifikasi, dan otomatisasi.
- Distribusi, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasa dan produsen ke konsumen.
- mempercepat sampainya barang ke konsumen,
- menyebarkan hasil produksi secara merata, dan
- menjaga kesinambungan kegiatan produksi.
- Sistem distribusi sanggup dilakukan secara langsung, tidak langsung, dan semilangsung.
- Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas agen, pedagang besar, pedagang eceran, pedagang barang-barang khusus, biro jasa, makelar, dan komisioner.
- Kriteria tubuh perjuangan yang dikelola secara manusiawi dan profesional, yaitu:
- mempunyai administrasi yang baik,
- ada spesialisasi kerja,
- akuntabilitas,
- kemandirian,
- keadilan, dan
- memperhatikan kelestarian lingkungan.
Bab XV Badan Usaha
- Jenis-jenis tubuh perjuangan mencakup sebagai berikut.
- Menurut lapangan usaha, dibedakan menjadi ekstraktif, pertanian, peternakan, industri, dan jasa.
- Menurut pemilik modal, dibedakan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tubuh perjuangan milik swasta (BUMS), dan koperasi.
- Menurut bentuk hukumnya, dibedakan menjadi perusahaan perseorangan, firma, komplotan komanditer, dan perseroan terbatas.
- Menurut jumlah pekerja, dibedakan menjadi perusahaan kecil, perusahaan sedang, dan perusahaan besar.
Bab XVI Kreativitas dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas mencakup tiga hal sebagai berikut.
- Kemampuan untuk membayangkan atau menemukan suatu hal yang baru.
- Sikap untuk mendapatkan perubahan dan sesuatu yang baru.
- Proses terus-menerus untuk menciptakan perubahan dan perbaikan secara sedikit demi sedikit pada pekerjaan.
Baca juga : Rangkuman Materi TIK SMP/MTs Kelas 7Demikianlah rangkuman atau ringkasan materi pelajaran IPS kelas 7 SMP/MTs semoga sanggup membantu untuk lebih memahami mata pelajaran IPS dan mendapatkan nilai yang bagus.